Siapa di antara kalian yang doyan banget makan atau ngemil? Biasanya, ngemil tuh paling enak dilakukan ketika lagi santai sore-sore gitu kan, ya? Nah, kalian pernah khawatir tambah gendut nggak, sih? Atau ada yang tiba-tiba merasa kalau tubuhnya nggak ideal karena kebanyakan ngemil? Eits, belom tentu kamu beneran nambah gendut, lho! Sebelum kamu mikir yang macam-macam, mendingan kamu kenalan dulu nih, dengan BMI dan BMR. Apa itu BMI dan BMR? Kuy, simak!
Body Mass Index (BMI)
Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah salah satu cara untuk mencapai kesetimbangan energi. Kesetimbangan energi dapat dicapai jika makanan yang dikonsumsi dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang sama dengan energi yang dikeluarkan. BMI ditentukan oleh pengukuran berat dan tinggi badan, dengan rumus sebagai berikut:
Nah, setelah dihitung, lalu diapain, dong? Setelah dihitung dan mendapatkan hasil akhirnya, kamu bisa melihat kamu termasuk ke golongan berat badan yang seperti apa. Ini dia tabelnya!
Hayo, kamu termasuk ke kategori yang mana, nih? Ke kategori manapun, semoga kamu selalu sehat, ya!
Basal Metabolic Rate (BMR)
Basal Metabolic Rate (BMR) atau Angka Metabolisme Basal (AMB) adalah kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh vital. Proses tubuh vital meliputi mempertahankan tonus otot, sistem peredaran darah, pernapasan, metabolisme sel, dan mempertahankan suhu tubuh.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi BMR, antara lain jenis kelamin, umur, ukuran tubuh (berat badan), komposisi tubuh, tingkat kesehatan, suhu lingkungan, suhu tubuh, aktivitas, sekresi hormon, status gizi, kebiasaan merokok, dan keadaan hamil dan menyusui. Kamu tau nggak nih, satuan BMR itu apa? Yap, satuan BMR adalah kkal untuk setiap kg berat badan/jam.
Cara menghitung BMR
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghitung nilai BMR tubuhmu. Kita bahas satu persatu, yuk!
Berdasarkan berat badan
Jika kamu ingin menghitung BMR berdasarkan berat badan, cara menghitungnya dibedakan sesuai dengan jenis kelaminmu, nih! Untuk laki-laki, cara menghitung BMR-nya adalah BMR laki-laki = BB kg x 1.0 kkal x 24 jam. Sedangkan untuk perempuan, begini cara menghitungnya: BMR perempuan = BB kg x 0.9 kkal x 24 jam.
Berdasarkan Standar WHO, FAO, dan UNU
Menurut WHO, FAO, dan UNU, nilai BMR bisa didapatkan dengan memperhatikan umur, jenis kelamin, dan berat badan (BB). Yuk, kita simak penjelasannya dalam tabel berikut ini!
Berdasarkan rumus Harris-Benedict (1918)
Penghitungan BMR dengan menggunakan rumus Harris-Benedict juga dikenal dengan metode REE (resting energy expenditure). Metode RRE menghitung jumlah energi untuk proses tubuh vital (BMR) serta energi untuk aktivitas ringan dan pencernaan. RRE berlaku untuk laki-laki dengan usia lebih dari 10 tahun dan perempuan semua usia. Rumusnya seperti apa, ya? Yuk, simak pada gambar di bawah ini!
Berdasarkan rumus Harris-Benedict yang telah direvisi oleh Roza dan Shizgal (1984)
Rumus menghitung BMR berdasarkan Harris-Benedict dengan revisi dari Roza dan Shizgal adalah sebagai berikut:
- BMR laki-laki = 88.362 + (13.397 x BB kg) + (4.799 x TB cm) – (5.677 x umur tahun)
- BMR Wanita = 447.593 + (9.247 x BB kg) + (3.098 x TB cm) – (4.330 x umur tahun)
0 Response to "Menghitung BMI dan BMR "
Posting Komentar