Korea termasuk dalam negara yang menjadi gudang herbal dunia. Tanaman herbal yang paling terkenal dari negeri ini adalah ginseng. Korea telah menjadi produsen ginseng tertua dan terbanyak di dunia.
Ginseng telah digunakan selama ribuan tahun dalam perawatan terhadap berbagai penyakit, mulai dari hipertensi, hepatitis, disfungsi ereksi (DE), flu, sampai kanker. Obat herbal ini dipercaya juga mampu meningkatkan konsentrasi dan kerja otak.
Ada dua macam ginseng yang paling umum: ginseng Asia (Panax ginseng) dan Amerika (Panax quinquefolius). Uniknya, nama latin 'Panax' berarti 'panacea' atau 'menyembuhkan semua'.
"Ginseng itu tanaman yang bersifat panas, menghangatkan tubuh, tapi tumbuh di daerah dingin," kata William Adi Teja, TCM, ahli obat tradisional Tiongkok, yang berpraktik di Jakarta.
Menurutnya, tanaman ini termasuk langka dan susah diproduksi, apalagi yang alami. Beda jenis ginseng, beda pula khasiatnya. Ginseng Asia yang biasa berasal dari Tiongkok atau Korea dapat membantu berkonsentrasi, melawan diabetes dan DE. Sedangkan ginseng Amerika digunakan untuk menyembuhkan diabetes dan mencegah flu.
Memang ada tanaman lain yang disebut-sebut sebagai ginseng, seperti eleuthero atau ginseng Siberia, tapi kedua tanaman ini tidak mengandung bahan aktif ginsenosida. "Meskipun namanya ginseng dan dapat menghangatkan tubuh, mereka berbeda dari ginseng Tiongkok atau Korea dan manfaatnya juga beda," kata William.
Ginsenosida memiliki stuktur kimia yang sama dengan hormon manusia, sehingga ginsenosida dapat mengendalikan aktivitas hormon dan menstabilkan kelangsungan saraf. Selain itu, ginseng memengaruhi tekanan darah dan produksi insulin, serta meningkatkan metabolisme tubuh.
Beberapa penelitian juga menyimpulkan bahwa ginseng mampu meningkatkan sistem imun, mengurangi gejala salesma, melawan kanker, penyakit jantung, DE, hepatitis C, hipertensi, gejala menopause, dan kelelahan.
Karena manfaatnya yang begitu banyak, harga 1 kg ginseng dapat mencapai Rp 200 juta! Harga yang demikian tinggi juga sebanding dengan usaha menanamnya.
Dari bentuk biji, ginseng membutuhkan 1-2 tahun untuk mulai bertumbuh. Setelah 3-5 tahun, barulah akar ginseng itu dapat membesar hingga 5-10 gram. Paling lama, ginseng akan dipanen di usia 6 tahun.
Ginseng merah Korea
Korean Red ginseng adalah jenis ginseng yang paling mahal. "Yang bikin mahal adalah proses ekstraknya, karena tidak bisa sembarangan. Untuk membuat suplemen, proses yang paling umum adalah dimasak atau pakai alkohol, sehingga produsen bisa mengambil komposisi tertentu saja," kata William.
Selain melalui proses ekstrak khusus, ginseng merah Korea mengandung ginsenosida hingga 15 persen. Sementara ginseng berbentuk kapsul, obat, atau tonik biasanya hanya mengandung 1,5 persen.
Ginseng merah telah lama dipakai untuk mengobati impotensi. Dalam studi yang dimuat di American Journal of Urology, sebanyak 45 pria diuji untuk mengetahui manfaat ginseng merah terhadap DE mereka. Sebagian diberi ginseng asli, sebagian lagi hanya diberi placebo.
Mereka yang mendapat ginseng asli mengonsumsi 900 mg, tiga kali sehari, selama delapan bulan. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi ginseng punya perkembangan signifikan terhadap DEnya.
Studi lain yang dimuat Insitut Kesehatan Nasional mencatat bahwa ginseng merah mampu meningkatkan fungsi seksual wanita tanpa efek samping berbahaya.
Efek Samping
Untuk penggunaan aman, sebaiknya konsumsi ginseng tidak terus-menerus. "Semua obat termasuk yang herbal pun pasti ada efek samping bila pemakaiannya tidak tepat, maka itu konsultasikan ke dokter untuk mengetahui kemampuan diri Anda," ujar William
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan jangka panjang adalah sakit kepala, pusing, sakit perut, dan perubahan siklus PMS
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Spirit Korea
0 Response to "Kenapa Ginseng Jadi Promadona Di Korea, Ini Alasanya"
Posting Komentar