Pertahanan tubuh alami
Di kehidupan sehari-hari, banyak sekali pathogen (baik itu virus dan bakteri) yang terdapat disekiling kita. Jika pathogen itu tidak mengalami penolakan oleh sistem imun kita, tentunya tubuh kita akan mudah sakit. Secara alami, terdapat empat pertahanan tubuh pada manusia yaitu:
Pertahanan Fisik
Kulit
Kulit merupakan rintangan yang secara normal dan tidak dapat ditembus oleh virus dan bakteri. Lapisan luar kulit yang mengandung sedikit air akan menghambat tubuhnya mikroorganisme. Pada kulit juga terjadi pertahanan kimia yang akan dijelaskan selanjutnya.
Air mata
Kelenjar lakrimal mensekresikan air mata yang secara terus menerus membasahi, melarutkan dan mencuci mikroorganisme yang terpapar penyebab iritasi mata
Sekresi kelenjar minyak dan kelenjar keringat
Sebum yang disekresikan oleh kelenjar sebaceous mengandung asam lemak yang memiliki pH rendah (3-5) yang menghambat pertumbuhan bakteri dan bersifat antimikrobial
Mukus
Mukus (sekresi lendir) oleh sel-sel goblet pada saluran pernafasan akan mengikat pathogen yang berasal dari udara dan akan dikeluarkan melalui bersin. Mukus yang disekresikan oleh membran mukosa saluran pencernaan juga akan menghambat pertumbuhan pathogen.
Gambar. Silia pada saluran pernafasan juga sekresi mukus oleh sel mukosa saluran pernafasan sebagai pertahanan tubuh
Pertahanan Mekanik
Pertahanan mekanik merupakan pertahanan tubuh karena adanya pergerakan struktur organ didalam tubuh. Misalnya rambut hidung sebagai filter udara, struktur silia pada saluran pernafasan juga terus menerus mengalami pergerakan yang mendorong pathogen yang telah terikat pada mucus ke luar tubuh.
Pertahanan Kimia
Pada manusia, misalnya sekresi yang berupa air mata, mukus, saliva, keringat, sebum akan memberikan pH yang berkisar 3-5 yang cukup asam dalam mencegah kolonisasi oleh banyak pathogen. Selain itu, semua sekresi tersebut mengandung protein antimikroba yang disebut dengan lisozim. Lisozim yaitu enzim yang mencerna dinding sel dari banyak jenis bakteri.
Mikroba yang masuk kedalam saluran pencernaan bersama makanan juga akan menghadapi suasana lambung yang sangat asam. Asam akan merusak banyak banyak mikroba sebelum mikroba tersebut masuk kesaluran usus. Akan tetapi terdapat pengecualian penting yaitu virus hepatitis A merupakan salah satu dari sekian banyak pathogen yang dapat bertahan hidup dalam keasaman lambung. Selait itu, asam laktat yang terkandung dicairan keringat dan cairan yang disekresikan vagina.
Pertahanan Biologis
Terdapat beberapa jenis bakteri yang merupakan flora alami kulit dan membran mukosa. Bakteri tersebut tidak berbahaya bagi tubuh melainkan melindungi kita dengan cara berkompetisi dengan bakteri pathogen dalam mendapatkan nutrisi.
Gambar. Lactobacillus brevis sebagai flora alami saluran pencernaan
Pertahanan tubuh oleh sel darah putih
Sel darah putih (leukosit) berfungsi sebagai petahanan tubuh terhadap pathogen. Berikut ini adalah beberapa macam leukosit dan fungsinya.
Jenis Leukosit | Fungsi |
Neutrofil | Bersifat fagositosis |
Eosinofil | Berperan dalam reaksi alergi |
Basofil | Melepaskan histamin yang menyebabkan reaksi inflamasi |
Monosit | Besifat fagositosis |
Limfosit | Berperan dalam respon imun spesifik Limfosit B Respon imunitas yang diperantarai antibodi Limfosit T Respon imunitas yang diperantarai sel |
0 Response to "Macam – mcam Sistem Imun"
Posting Komentar